Lindungi
diri anda dari HIV AIDS
(peduli
AIDS)
PENGERTIAN HIV
-
HIV adalah kependekan dari HUMAN
IMMUNOCEFICIENCY VIRUS
-
Virus ini menurunkan sampai merusak system
kekebalan tubuh
-
Setelah beberapa tahun jumlah virus semakin
banyak sehingga system kekebalan tubuh tidak lagi mampu melawan penyakit yang
masuk
PENGERTIAN AIDS
-
AIDS (ACQUIRED
IMMUNO DEFICIENCY SYNDROME) atau
kumpulan berbagai gejela penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh seseorang akibat HIV
-
Ketika seseorang sudah tidak lagi memiliki
system kekebalan tubuh karena terinfeksi HIV
-
Maka semua, penyakit dengan mudah masuk ke dalam
tubuh
-
Karena system kekebalan tubuh menjadi sangat
lemah, penyakit yang tadinya tidak berbahaya
akan menjadi sangat berbahaya
PENULARAN HIV/AIDS
-
Hubungan seksual yang tidak aman dengan orang
yang telah terpapar HIV
-
Transfuse darah yang tercemar HIV
-
Penyalahgunaan Narkoba sebagian besar pengguna
Narkoba cenderung menggunakan jarum suntik sebagai media pemakaian. Penggunaan
jarum suntik yang tidak steril dan di gunakan secara bergantian sangat rentan
terhadap penularan virus HIV/AIDS (tertular ataupun menularkan)
-
Ibu hamil positif hHIV kepada anak yang di
kandungnya
-
Antenatal yaitu saat bayi mash berada di dalam
rahim, melalui plasenta
-
Intranatal yaitu saat proses persalinan, bayi
terpapar darah ibu atau cairan vagina
-
Postanatal yaitu setelah proses persalinan,
melalaui air susu ibu
MEDIA PENULARAN HIV/AIDS
-
Aliran darah, bias berbentuk luka
-
Cairan sperma
-
Cairan vagina
VIRUS HIV tidak menular melalui bekerja
sama orang yang terinfeksi HIV, digigit nyamuk atau serangga lain, berpegangan
tangan atau berpelukan, hubungan seks aman, berbagi makanan atau mengunakan
peralatan makan bersama, menggunakan kamar mandi bersama, terpapar batuk atau
bersin.
PENULARAN HIV/AIDS
-
Siapapun bias tertular HIV, jika perilakunya
beresiko
-
Penampilan luar tidak menjamin bebas HIV
-
Orang yang terinfeksi HIV positif sering
terlihat sehat dan merasa sehat
-
Jika belum melakukan test HIV, orang dengan HIV
positif tidak tahu bahwa dirinya sudah tertulatHIV dan dapat menularkan HIV
kepada orang lain
-
Hindari melakukan hubungan seks sebelum menikah
-
Test hiv adalah satu-satunya cara untuk
mendapatkan kepastian tertular HIV atau tidak
TAHAPAN PERUBAHAN HIV MENJADI
AIDS
a.
Tahapan pertama
-
Umur infeksi 1 sampai 6 bulan ( sejak terinfeksi
HIV)
-
Sesorang sudah terpapar dan terinfeksi
-
Tetapi ciri-ciri
terinfeksi belum terlihat, meskipun ia melakukan tes darah. Pada tahapan
ini kekebalan tubuh terhadap HIV belum terbentuk
-
Bias saja terlihat/mengalami gejela-gejela
ringan, seperti flu (biasanya 2-3 hari dan sembuh sendiri)
b.
Tahapan kedua
-
Umur infeksi 1 sampai 10 tahun (sejak terinfeksi
HIV)
-
Pada tahap kedua ini individu sudah positif HIV
dan belum menampakan gejela sakit
-
Sudah dapat menularkan pada orang lain
-
Bias saja terlihat/mengalami gejela gejela
ringan, seperti flu (biasanya 2-3 hari sembuh sendiri)
c.
Tahapan ke tiga
-
Mulai muncul gejela – gejela awal penyakit
-
Belum di sebut sebagai gejela AIDS
-
Gejela-gejela yang berkaitan antara lain
keringat yang berlebihan pada waktu malam, diare terus menerus, pembengkakan
kelenjar getah bening, flu yang tidak sembuh – sembuh, nafsu makan berkurang
dan badan menjadi lemah, serta berat badan berkurang
-
Pada tahap ketiga ini system kekebalan tubuh
mulai berkurang
d.
Tahapan keempat
-
Sudah masuk tahap AIDS
-
AIDS baru dapat terdiagnosa setelah kekebalan
tubuh sangat berkurang di lihat dari sel-T nya
-
Timbul penyakit tertentu yang di sebut infeksi
oportunistik yaitu TBC, infeksi paru-paru dan kesulitan bernafas, kanker, khususnya
sariawan, kanker kulit atau sarcoma Kaposi, infeksi usus, yang menyebabkan
diare parah ber minggu-minggu, dan infeksi otak yang menyebabkan kekacauan
mental dan sakit kepala
INFORMASI KONSELING DAN TES HIV
SUKARELA
a.
Apa itu konseling dan tes HIV sukarela ?
-
Konseling HIV merupakan suatu dialog antar
petugas konseling (konselor) dengan klien untuk meningkatkan kemampuan klien
dalam memahami HIV/AIDS beserta risiko dan konsekuensi terhadap dri, pasangan
dan keluarga serta orang sekitarnya.
-
Tes HIV adalah pemeriksaan darah di laboratorium
untuk memastikan seseorang terinfeksi HIV atau tidak
b. Mengapa
perlu konseling dan tes HIV sukarela?
-
Penularan HIV/AIDS sudah meluas dan terjadi di
seluruh kalangan masyarakat, tua-muda, kaya-miskin, semua bias tertular
-
Di Indonesia, hingga maret 2009 tercatat 16.964
penderita AIDS
-
Orang dengan HIV positif terlihat sehat, merasa
sehat dan tidak tahu bahwa dirinya terinfeksi dan dapat menularkannya kepada
orang lain
-
Dideteksi dini
sangat penting untuk mengetahui status HIV seseorang, yaitu melalui tes
HIV
-
Untuk membantu seseorang yang akan melakukan tes
HIV diperlukan pendekatan individual melalui proses konseling.
-
Konseling dan tes HIV di gunakan sebagai pintu
masuk ke seluruh layanan kesehatan HIV/AIDS bagi orang dengan HIV/AIDS (ODHA)
c.
Siapa yang memerlukan konseling dan tes hiv
sukarela?
Masyarakat yang membutuhkan
pemahaman diri akan status HIV dan
beresiko tinggi tertular HIV tersebut:
-
Orang yang berhubungan seks suka berganti-ganti
pasangan
-
Wanita pekerja seks/ pria pekerja seks
-
Waria
-
Gay/ pasangan homo seksual
-
Penggunaan narkoba yang menggunakan jatrum
suntik secara bergantian
-
Ibu yang terinfeksi HIV KEPADA byinya melalui
jalan lahir dan air susu ibu
d.
Apa manfaat konseling dan tes HIV sukarela
-
Mereka yang beresiko tinggi tertular HIV dapat
mengetahui Status HIV-nya
-
Dukungan mental dan spiritual sebelum
menjalani dan setelah menerima hasil tes
HIV
-
Mengubah perilaku beresiko menjadi tidak
beresiko
-
Memperoleh arahan pelayanan pengobatan bagi
penderita HIV/AIDS
Bagaimana kita yang sudah
tertular HIV?
-
Lakukan tes HIV di klinik atau rumah sakit
terdekat
-
Bula menyadari perilaku kita beresiko, melakukan
tes HIV adalah tindakan yang bertangggung jawab, bijaksana, dan tepat.
-
Orang HIV positif tidak bias dilihat dari penampilan
fisiknya.
-
Ajaklah pasangan untuk melakukan tes HIV juga
Semua bisa bertanya informasi tentang
HIV & AIDS
Caranya melalui SMS
-
Ketik apa yang akan anda tanyakan
-
Kirimkan ke : 0812-5552-3382
-
Anda bisa bertanya 24 jam, jawabannya
akan kita jawab pada hari kerja,
jam 09.00 – 16.00 WITA.
KOMISI PENANGGULANGAN AIDS PROP
KALSEL……….!!!!!!!!!
JL. JEND. SUDIRMAN NO 14.
BANJARMASIN
E-MAIL: KPAPROVKALSEL@YAHOO.CO.ID
FACEBOOK: KPAPROVKALSEL
BAGAIMANA TAHAPAN KONSELING DAN TES HIV SUKARELA?
Ada tia tahapan dalam pelaksanaan
konseling dan tes HIV, yaitu:
1.
KONSELING PRA TES HIV
Materi konseling yang di berikan:
-
Proses konseling dan tes hiv sukarela
-
Manfaat tes HIV
-
Pengetahuan tentang HIV/AIDS
-
Meluruskan pemahaman yang salah tentang HIV/AIDS
dan mitosnya.
-
Membantu klien mengetahui faktor risiko
penularan HIV/AIDS
-
Menyiapkan klien untuk pemeriksaan darah
-
Mendiskusikan kemungkinan hasil tes HIV positif
dan negative
-
Persutujuan untuk tes HIV sukarela
-
Mengembangkan rencana perubahan perilaku yang
sehat dan aman
2.
TES HIV
-
TES HIV adalah pemeriksaan darah di laboratorium
untuk memastikan status HIV-nya
3.
KONSELING PASCA TES HIV
Membantu klien memahami dan
menyesuaikan diri dengan hasil tes:
Materi konseling yang di berikan:
-
Penjelasan tentang hasil tes HIV
-
Jika hasil tes positif HIV, petugas konseling
akan menyampaikan hasil tes dengan cara yang dapat di terima klien, secara
halus dan manusiawi.petugas konseling akan merujuk klien ke pelayanan medis dan
social.
-
Penanganan reaksi emosi yang ada
-
Jika hasil tes negative, isu seks yang aman dan
tes ulang tetap di sarankan.
-
Informasi layanan rujukan untuk pengobatan.
-
Diskusi untuk mencegah penularan HIV
-
Diskusi untuk tetap sehat da positif bagi ODHA