BTCClicks.com Banner bitcoinaliens

www.speedcash.co.id

bisnis online, jual beli online, sistem pembayaran, pembayaran online, bisnis online

www.fasapay.co.id

FasaPay Online Payment System

TSEL COMUNITY

Gratis Nelpon dan SMS

Kamis, 16 Juni 2011

Sejarah Masuknya Islam ke Cina
Jihad vs Cina 751M
http://www.historyofjihad.org/china.html

JIHAD DI CINA
Banyak orang heran mendengar ttg Jihad Muslim di Cina. Tetapi ini jelas terjadi.

Dawat-ul-Islam (undangan utk memeluk Islam) yg dikirim ke negara2 spt Persia yg Zoroastrian, Bizantin yg Kristen dan raja2 Kerala Hindu, juga dikirim ke kaisar Cina. Cuma kaisar Cina tidak mengerti ultimatum itu dan menyangka bahwa para ini merupakan pesan spiritual. Satu abad kemudian pd thn 751, baru orang Cina bertatapan muka dgn bahaya Islam.

Selama thn 700-an, dibawah dinasti T'ang kekaisaran Cina sukses dlm politik luar negerinya. Mereka merebut kembali wilayah2 mereka dan menstabilisasi frontier Tibet. Mereka mengamankan rute dagang melewati Asia Tengah dan membungkam ancaman2 dari orang2 Khitan dan Hsi. Akhir th 740an, pasukan Cina menyatakan kepemilikan atas Kabul dan Kashmir di India. Tetapi kemenangan ini tidak berlangsung lama.

Mereka harus berhadapan dgn agresi Islam yg datang dari Persia. Kedua kekuatan ekspansionis itu akhirnya bertatapan di Asia Tengah dan pecahlah perang di Sungai Talas, satu2nya perang antara pasukan Muslim Arab dgn tentara Kekaisaran Cina. Cina dipimpin Kao Hsien-chih dgn pasukan 100,000 orang Cina, Muslim dipimpin Ziyad ibn Salih, wakil Abu Muslim (orang Persia yg memeluk Islam), dgn gerombolan 40,000 Ghazi (orang2 yg haus akan janji2 Islam berupa kekayaan rampasan perang, wanita ataupun ke 72 huri di surga nanti).

Tgl 10 Juli 751M, tentara2 Arab dan Cina mengambil tempat di Aulie-Ata di belakang sungai Talas. Kavalri Cina nampak lebih besar dari kavalri Arab, tetapi pihak Arab diam2 bersekongkol dgn kontingen Turki (kaum Qarluq) dalam tentara Cina, dgn menjanjikan mereka kekayaan dan kebebasan kalau memeluk Islam dan mengelabui jendral Cina mereka. Pihak Qarluq yg memang tidak suka dgn majikan Cina mereka, menganggapnya sbg kesempatan utk mengalahkan Cina sambil merencanakan utk nantinya mendepak Arab juga.

Pada perang Sungai Talas, kaum Qarluq memfitnah rakyat mereka sendiri dan membelot ke pihak Arab. Ini meningkatkan kekuatan tentara Arab, alhasil mereka mengepung tentara infanteri Cina dgn mudah dan membantai mereka sampai tidak ada lagi tentara Cina yg bernafas.

Para pemanah Qarluq mengepung Jendral Cina, Kao, dan menembakinya dgn panah berkali2. Dan pihak Arabpun melanjutkan tradisi mereka dgn memotong kepala musuh dan mempertontonkannya didepan tentara musuh. Pihak Cina yg tidak biasa dgn taktik perang biadab macam ini
morat marit dan bingung, tidak tahu siapa yg memerangkap mereka.

Pihak Arab menawan puluhan ribu Cina dan sekutu2 non-Qarluq Turki mereka dan membawa mereka ke Samarqand dan kemudian ke Baghdad dan Damaskus utk dijual sbg budak. Salah seorang tawanan Cina menyebut perlakuan di kamp2 penjara Arab mirip perlakuan terhdp ternak. Abu Muslim dan Ziyad mendapatkan kekayaan besar dari perdagangan budak ini dan menggunakannya utk membayar tentara mereka. Lebih penting lagi, Arab memaksa tawanan Turki dan Cina utk mengajarkan mereka seni membuat mesin2 katapul dan kereta2 penyerang, yg oleh Muslim2 Turki dimanfaatkan secara sukses dlm serangan melawan kota2 Bizantin.

Kaum Qarluq Turki menginginkan kemerdekaan dari Cina shg mereka berpura2 memeluk Islam agar mendapatkan dukungan Arab. Namun mereka tidak sadar bahwa sekali mereka memeluk Islam, mereka tidak boleh meninggalkannya. Pihak Qarluq dipaksa utk tetap memeluk Islam dan mereka yg menolak dihukum mati atau diperbudak.

Sejarah kaum Qarluq kemudian menunjukkan bahwa setelah bebas dari Cina mereka tetap sbg satelit Arab tanpa kemungkinan membebasakan diri dari Islam. Konversi licik terhdp kaum Qarluq ini mengakibatkan konversi bangsa2 Turki kedlm Islam dlm abad 750 sampai 1050. Perjanjian ini mengakibatkan Turki diperbudak Islam selama2nya.

Dampak pertempuran ini sangat penting. Arab kehilangan kesempatan utk mengIslamkan Cina, sementara itu, dinasti T'ang kehilangan kekuasaan karena ekspansi ke wilayah barat terhenti. Walau Muslim menang dlm pertempuran ini, mereka mendptkan lebih banyak musuh. Kebencian dari pihak Turki-Mongol-Cina --yg semakin besar sejak serangan Muslim pertama terhdp wilayah2 Turki di pertengahan abad 7, yg dibawa ke perbatasan Cina th 751 di Pertempuran Sungai Talas-- memprovokasi balasan keras Mongol melawan Muslim. Setelah kemenangan di Talas, perlawanan Cina dan sekutu2 Turko-Mongol mereka terhdp Muslim semakin meningkat. Akhirnya Muslim memutuskan utk berkonsentrasi bagi pemusatan kekuatan di Asia Tengah dan memaksa orang Turki memeluk Islam.

Oleh karena itu mereka menunda invasi mereka ke Cina. Keputusan inilah yg melindungi Cina dari Islam. Di abad2 berikutnya, pihak Mongol mengumpulkan kekuatan utk membalas serangan Muslim yg akhirnya berakibat pd penjarahan dan penghancuran Baghdad oleh Hulagu Khan, pemimpin Mongol.

Namun kemenangan Muslim di sungai Talas sayangnya berakibat pemaksaan Islam terhdp kaum Qarluq Turki, yg kemudian disusul dng kaum Ughir dan Hui (saudara kaum Han). Orang Cina yg memeluk Islam secara bertahap meninggalkan warisan budaya kaya Cina mereka dan mengalami Arabisasi, walaupun tetap berwajah Mongoloid.

Kini, keturunan Hui, Ughir, dan Qarluq menduduki provinsi Cina paling barat, Xinjiang dan menginginkan negara Islam terpisah bernama Turkestan, yg sejauh ini berhasil dibendung Cina. Banyak dari mereka mendukung Al Qaeda.

TSEL COMUNITY

Tawk.to